top of page
Search
BISHAM COMMUNITY

ISTIGOSTAH MALAM MINGGU KLIWON




Sebuah kegiatan yang tercetus dari gagasan Gus Rofiq ini muncul , disaat beliau bersama beberapa sahabat bercengkrama di teras rumah , ada salah satu teman Gus Rofiq yang menyampaikan ide bagaimana agar kegiatan pengajian dan istighotsah rutin malam jumat pahing tidak hanya dilaksanakan di kediaman beliau. Maka lahirlah gagasan untuk melaksanakan Istighotsah keliling dari masjid ke Masjid di wilayah Karisidenan kediridengan mengambil tema BISNIS dan DAKWAH – BANGKIT DAN BERSATULAH BANGSAKU INDONESIA. Sebelum Ide dan gagasan ini di lanjutkan , Gus Rofiq melakukan silaturahim ke beberapa Kyai Sepuh Jawatimur untuk meminta doa restu serta nasehat dengan rencana dan gagasan Istighostah Bisham. Pertama kali beliau sowan ke KH.Son Haji Nawal Karim atau yang biasa di panggil Gus SON , sohibul Majlis Al Mughist Pon Pes Mantenan Udanawu Blitar – selanjutnya ke Ponpes Abbul Faidl, Ds Bakalan Wonodadi Blitar menemuai KH Fahim Ridho , dilanjutkan ke Ky Agus Ali selaku pengasuh Ponpes Rohmatul Ummah Purwodadi Ringin rejo Kediri , berikutnya sowan Ke Pondok Lirboyo Kediri menemui GUS REZA . Dari beberapa Kyai dan Pengasuh pondok pesantren ini beliau mendapatkan sambutan yang sungguh luar biasa. Berbekal Suport dari beberapa Kyai ini, Gus Rofiq melanjutkan sowan ke KH.Fadhanuddin – pengasuh Ponpes – Kencong Pare , KH.Dr.Wahib Wahab – Dosen UINSA Surabaya , KH.Khamid Manan – Syuriah NU Kota Malang, beliau beliau sangat mendukung kegiatan BISNIS dan DAKWAH – BANGKIT DAN BERSATULAH BANGSAKU INDONESIA , ada beberapa pesan kepada Gus Rofiq yang salah satunya untuk menentukan hari pelaksanaan pastikan tidak sama dengan jadwal rutinan majlis-majlis Sholawat dan Pengajian yang saat itu sedang Marak di Karisidenan Kediri. Untuk menentukan Hari kegiatan Rutinan Istighotsah dan Pengajian ke masjid – masjid ini , beliau Gus Rofiq pun sowan kepada Guru- guru spiritualnya , diantaranya yaitu Mbah Slamet Tumpang Malang yang dilanjutkan ke arah Dampit naik ke desa Ampel Gading menemui Guru Besar Mursyid Toriqoh Syathoriyah yang bernama Ungku Halim dan Buya Salam, selanjutnya sowan ke Istri KH.Siroj Al Arif – Mursyid Toriqoh Akmaliyah yang tidak lain adalah kakek Gus Rofiq sendiri, yang ada di Ds.Ketanon Tulungagung , dilanjutkan sowan ke Mbah Slamet Pagerwojo Tulungagung, dan terakhir sowan ke Mbah Syamsudin Sukorejo Mbesuk – Udanawu Blitar. Dari perjalan ini Gus Rofiq mendapatkan hari pelaksanaan Istighotsah dan Pengajian Rutin Bisham yaitu hari Sabtu Malam Minggu Kliwon.

Setelah semua persiapan siap, Bedhug pun di tabuh .. tanda pelaksanaan RUTINAN ISTIGHOTSAH DAN PENGAJIAN BISHAM – MALAM MINGGU KLIWON siap dijalankan. Untuk jadwal yang pertama , Gus Rofiq menerima petunjuk dari KH.Khamid Manan ( Syuriah NU Kota Malang ) agar dilaksanakan di tanah kelahiran beliau di dataran tinggi , Puncak nya Blitar Selatan , yaitu Ds.Gunung Gedhe Wonotirto.

Subhanalloh… Pada kegiatan yang perdana ini , sambutan masyarakat sungguh sangat luar biasa.Dan selanjutnya Malam Minggu Kliwon berikutnya dilaksanakan di halaman MI Kolomayan Wonodadi Kab.Blitar . Suasana riuh ramai segera terasa manakala sholat Isya’ usai dilaksanakan. Orang-orang kampung berduyun-duyun mendatangi sebuah pengajian yang akan dilaksanakan di daerah mereka. Ibu-ibu tua dengan kerudung yang menggelayut dikepalanya digandeng oleh seorang anak kecil sambil berteriak teriak kepada neneknya agar bisa cepat jalannya.Di belakang nenek tua yang digandeng cucunya tersebut, beberapa gadis berkerudung sedang berjalan sambil sesekali bersenda gurau.Anak-anak laki-laki yang berada dipinggir jalan curi curi pandang kepada para anak gadis yang juga hendak mengikuti pengajian tersebut.

Riuh ramai itu semakin ramai, saat semua telah berada di depan MIN Kolomayan Wonodadi. Semua orang disambut dengan bersalaman oleh panitia pengajian, sembari beberapa panitia lain memberikan bingkisan kue yang dibungkus dalam kotak putih. Pengunjung pun dipersilahkan masuk satu persatu ke halaman MIN Kolomayan Wonodadi tersebut.Dihalamannya yang luas para pengunjung disediakan tempat duduk yang berada di area parkir.Namun tempat duduk tersebut telah penuh dengan pengunjung.Karenanya banyak diantara pengunjung duduk diterpal terpal yang juga disediakan oleh panitia.

Malam itu saya mengikuti rombongan Dr. KH.Wahib Wahab dari Mojokerto yang mampir ke rumah Ainur Rofiq S.Pd.I.Ba’da Isya rombongan menuju ke lokasi. Sebagaimana jamaah lain, kami pun diberi senyum dan salam oleh panitia. Beberapa panitia ada yang salah dengan menyamakan kami dengan jamaah lainnya.Mereka memberi kami jajan.Tetapi segera saja panitia local yang hafal wajah Ainur Rofiq selaku bos PT. RHS segera mengambil tindakan.Ia membawa kami langsung menuju lokasi ruangan yang khusus disediakan untuk para Kyai. Sesampai diruangan kelas MIN yang dikhususkan untuk para Kyai, kami dipersilahkan makan terlebih dahulu.Meja makan penuh dengan makanan yang beraneka ragam.

Langsung saja saya ikut makan.Kebetulan juga lapar.“Kue dan makanan ini semua dari sumbangan para warga, Pak” kata salah satu panitia.Aku pun mengangguk.“Ah, ternyata suasana guyup penuh semangat gotong royong masih ada ya di sini” ucapku.

Usai makan, saya langsung mengerjakan tugas yang dibebankan kepada saya.Saya kebagian dokumentasi.Foto yang saya abadikan pertama adalah penampilan siswa MIN Kolomayan Wonodadi.Sholawat dan pembacaan puisi membuka acara malam hari itu.Acara kemudian dilanjutkan dengan tampilan seribu rebana.Suasana ramai tetapi penuh dengan dzikir dan sholawat pun menggema. Suara sound menggelegar memenuhi sudut sudut Desa Kolomayan Wonodadi tersebut. Semua warga yang hadir diajak bersama sama melantunkan sholawat kepada nabi. Maka malam itu seakan pagelaran pengajian rutinan kliwonan Bisham tersebut laksana pagelaran orchestra kolosal.

Usai pembacaan sholawat, MC yang dibawakan oleh H. Mansur mengajak seluruh Jamaah berdiri, untuk menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh Khidmad, hal ini dilakukan untuk terus menumbuhkan rasa Cinta kepada NKRI, sehingga disetiap kegiatan Istighotsah dan Pengajian Rutin Malam Minggu Kliwon Menyanyikan Lagu Indonesia Raya ini menjadi Wajib untuk dilaksanakan, dan setelah itu dilanjutkan memanggil 20 anak Yatim, anak anak itu langsung naik ke atas.Mereka dengan tingkah lugunya tersenyum senyum kepada semua penonton.Tetapi ada beberapa yang menangis sambil minta digendong oleh ibunya.Suasana pun terasa haru, manakala saat pemberian santunan, suara pelan nan syahdu lagu sholawat mengiringinya. Saya pun merasa merinding.Saya merasa teringat Nabi Muhammad yang yatim. “Ah saya rindu padamu Ya Nabi”

Malam pun semakin pekat.Tetapi suasana semakin ramai. Lebih lebih dikala H. Mansur meminta kepada rombongan par Kyai dan pejabat naik diatas panggung. Entah itu sudah dipersiapkan oleh panitia atau itu inisiatif dari salah satu jamaah, tiba tiba langit di atas MIN Kolomayan itu dipenuhi dengan lautan warna dan gelegar suara mercon yang memekakan telinga.Semua orang mendongak ke atas.Mereka takjub dengan atraksi mercon yang beraneka macam tersebut.Suasana seperti tahun baru berasa sekali. Selanjutnya acara diisi dengan sambutan dari Kepala MIN yang melaporkan perkembangan siswa MIN Kolomayan yang terus membludak.Ia meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan dan memberi sumbangsih bagi keberlangsungan MIN Kolomayan. Usai sambutan Kepala MIN dilanjutkan dengan sambutan Kepala kemenag yang menyatakan bersyukur sekali ada acara semacam BISHAM yang menggandeng sekolah dan mau memajukan pendidikan.Kepala Desa dalam sambutannya juga menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya Pengajian Minggu Kliwon Bisham ini. Sebab ia bisa menjadi tuntunan bagi warga desa. Lebih lebih dengan dihadirkannya para Kyai yang memiliki pengaruh luas ditengah masyarakat.

Usai sambutan-sambutan kemudian dilanjutkan pembacaan istighosah oleh pimpinan PT. RHS Ainur Rofiq S.Pd.I. Sebelum pembacaan istighosah ia berpesan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Dan terutama panitia yang telah mempersiapkan acara dengan matang.Lebih lebih dalam acara istighosah kedua setelah istighosah di Wonotirto tersebut, dilaksanakan dengan mengadakan lomba hadrah se-Blitar Barat.Ia mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak terkait.

Acara inti pun dimulai dengan mauidhoh hasanah yang diawali dari KH. Dr. Farhanuddin Abbas (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fatihin Kediri), kemudian KH. Hamid Manan (Ketua Syuriah NU Malang), Dr. Wahib Wahab (Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya), H. Agus Ali (Pengasuh Ponpes Rohmatul Ummah Kediri), KH. Fahim Ridlo (Pengasuh Ponpes Abu Fahdl-Blitar). Semua Kyai memberi wejangan untuk memperhatikan masalah keluarga jamaah.Termasuk anak.Semua harus dipersiapkan untuk anak.Masa depannya.Karenanya diperlukan persiapan selain sisi batinnya juga dipersiapkan lahirnya.Lahirnya berupa kemantapan dalam ekonomi.Maka umat Islam harus memiliki etos kerja yang tinggi.Dan inilah yang diajarkan para Nabi dan ulama ulama terdahulu.

Acara kemudian ditutup dengan doa dan pengumuman bahwa acara selanjutnya akan dilaksanakan Bakung Udanawu-Blitar. Aku melihat pukul 02.00.Mataku tiba tiba ngantuk berat. Aku minta antar di kantor Bisham. Disana, dilantai dua aku rebahkan tubuhku, sambil mengenang acara yang sangat meriah pada malam itu.Alhamdulillah acara pengajian Istighosah Bisham ini berjalan sukses. #IN

1,190 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page